Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 23:30:30【Resep】855 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(56788)
Sebelumnya: SPPG Polri di Palmerah siap beroperasi
Selanjutnya: BPKH targetkan dana kelolaan haji capai Rp188,9 triliun pada 2025
Artikel Terkait
- Pengelola SPPG di Lebak pasok bahan baku MBG dari luar
- Rockefeller Foundation apresiasi inovasi SPPG Polri
- BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
- KemenPPPA ajak semua pihak perkuat sistem perlindungan anak
- Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan
- Bank Indonesia dorong pengembangan ekonomi lewat wisata ramah Muslim
- ITDC: Penanganan sampah MotoGP menerapkan prinsip ekonomi sirkuler
- Forum CSR DKI soroti pentingnya dana CSR dalam keberlanjutan usaha
- BSI: Pembiayaan yang disalurkan ke UMKM sudah capai Rp52,01 triliun
- SPPG Jatijajar jadi model dapur MBG inklusif dan peduli lingkungan
Resep Populer
Rekomendasi

PBB: Peningkatan bantuan kemanusiaan di Gaza berjalan baik

Legislator: UU Kepariwisataan tandai perubahan pembangunan pariwisata

1.200 paket sembako disalurkan kepada penyintas kebakaran Tangki

Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG

Danone ajak orang tua sadar tanda alergi susu sapi sejak dini

WHO: Evakuasi medis dari Jalur Gaza harus dilanjutkan

Jelang akhir tahun, simak 8 ide liburan yang ngak biasa dan seru

Pakar sarankan lima langkah sederhana jaga fokus